SMP NEGERI 3 PURBALINGGA

SMP NEGERI 3 PURBALINGGA
KARNAVAL 2014

SELAYANG PANDANG

VISI SEKOLAH :

”MENJADI SEKOLAH YANG UNGGUL DALAM PRESTASI,

MANDIRI DALAM BERKARYA, BERDASARKAN IMAN DAN TAQWA

MISI SEKOLAH :

1.Manajemen

Meningkatkan pembinaan, pengembangan, tanggung jawab dan disiplin warga sekolah serta menjalin hubungan sinergis dan harmonis dengan masyarakat luas.

2.SDM

Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan, mengoptimalkan pengalaman keagamaan serta budi pekerti segenap warga sekolah

3.KBM

Melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara baik, kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan serta menguatkan untuk mengembangkan bakat dan minat siswa sesuai potensi yang dimiliki

4.Fasilitas Lingkungan Hidup

Melengkapi sarana dan prasarana sekolah yang memadai serta menciptakan iklim suasana sekolah aman, bersih, tertib, indah dan sehat dengan mengutamakan kesadaran warga

MOTTO SEKOLAH :

“ WE ARE SIMPLE PEOPLE ”

” KAMI ORANG BIASA, DENGAN PRESTASI YANG TIDAK BIASA”

Minggu, 04 Januari 2015

SUMBER DAYA ALAM 4




Pengertian Sumber Daya Alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik).
pada dasarnya Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut.
Semua kekayaan yang ada di bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.
sebelum membahas lebih jauh lagi tentang sumber daya alam disini akan dibahas pula mengenai kebutuhan hidup manusia berdasarkan urutan kepentingan.
Berdasarkan urutan kepentingan, kebutuhan hidup manusia, dibagi menjadi dua yaitu.
1. Kebutuhan Dasar

Kebutuhan ini bersifat mutlak diperlukan untuk hidup sehat dan aman. Yang termasuk kebutuhan ini adalah sandang, pangan, papan, dan udara bersih.
2. Kebutuhan sekunder
Kebutuhan ini merupakan segala sesuatu yang diperlukan untuk lebih menikmati hidup, yaitu rekreasi, transportasi, pendidikan, dan hiburan.


Mutu lingkungan
Pandangan orang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memang berbeda-beda karena antara lain dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pertimbangan kebutuhan, sosial budaya, dan waktu.
Semakin tinggi tingkat pemenuhan kebutuhan untuk kelangsungan hidup, maka semakin baik pula mutu hidup. Derajat pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam kondisi lingkungan disebut mutu lingkungan.
Daya dukung lingkungan
Ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar, dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan. Singkatnya, daya dukung lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup.
Penyebaran sumber daya alam di bumi ini tidaklah merata letaknya. misalnya ada bagian bagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak. Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi sumber daya alam harus disertai dengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut :
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaurulangan (recycling).
4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.
Macam-macam sumber Daya Alam
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya.
a. Berdasarkan sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
1. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut ter barukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
2. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
3. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut.
b. Berdasarkan potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
1. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
2. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.
3. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
c. Berdasarkan jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
1. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
2. Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
Uraian di sini hanya akan ditekankan pada sumber daya alam hayati, termasuk di dalamnya sumber daya manusia (SDM).
Sumber Daya Tumbuhan
Berbicara tentang sumber daya alam tumbuhan kita tidak dapat menyebutkan jenis tumbuhannya, melainkan kegunaannya. Misalnya berguna untuk pangan, sandang, pagan, dan rekreasi. Akan tetapi untuk bunga-bunga tertentu, seperti melati, anggrek bulan, dan Rafflesia arnoldi merupakan pengecualian karena ketiga tanaman bunga tersebut sejak tanggal 9 Januari 1993 telah ditetapkan dalam Keppres No. 4 tahun 1993 sebagai bunga nasional dengan masing-masing gelar sebagai berikut.
1. Melati sebagai bunga bangsa.
2. Anggrek bulan sebagai bunga pesona.
3. Raffiesia arnoldi sebagai bunga langka.
Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan tepung melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan.

Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan dan kepunahan, dan hal ini akan berkaitan dengan rusaknya rantai makanan.
Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Jika suatu spesies organisme punah, maka spesies itu tidak pernah akan muncul lagi. Dipandang dari segi ilmu pengetahuan, hal itu merupakan suatu ke rugian besar.
Selain telah adanya sumber daya tumbuhan yang punah, beberapa jenis tumbuhan langka terancam pula oleh kepunahan, misalnya Rafflesia arnoldi (di Indonesia) dan pohon raksasa kayu merah (Giant Redwood di Amerika). Dalam mengeksploitasi sumber daya tumbuhan, khususnya hutan, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
  • Tidak melakukan penebangan pohon di hutan dengan semena-mena (tebang habis).
  • Penebangan kayu di hutan dilaksanakan dengan terencana dengan sistem tebang pilih (penebangan selektif). Artinya, pohon yang ditebang adalah pohon yang sudah tua dengan ukuran tertentu yang telah ditentukan.
  • Cara penebangannya pun harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak merusak pohon-pohon muda di sekitarnya.
  • Melakukan reboisasi (reforestasi), yaitu menghutankan kembali hutan
  • yang sudah terlanjur rusak.
  • Melaksanakan aforestasi, yaitu menghutankan daerah yang bukan hutan untuk mengganti daerah hutan yang digunakan untuk keperluan lain.
  • Mencegah kebakaran hutan. Kerusakan hutan yang paling besar dan sangat merugikan adalah kebakaran hutan. Diperlukan waktu yang lama untuk mengembalikannya menjadi hutan kembali.
Hal-hal yang sering menjadi penyebab kebakaran hutan antara lain sebagai berikut :
a. Musim kemarau yang sangat panjang.
b. Meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan.
c. Pembuatan arang di hutan.
d. Membuang puntung rokok sembarangan di hutan.
Untuk mengatasi kebakaran hutan diperlukan hal-hal berikut ini.
a. Menara pengamat yang tinggi dan alat telekomunikasi.
b. Patroli hutan untuk mengantisipasi kemungkinan kebakaran.
c. Sistem transportasi mobil pemadam kebakaran yang siap digunakan.
Pemadaman kebakaran hutan dapat dilakukan dengan dua cara seperti berikut ini :
a. Secara langsung dilakukan pada api kecil dengan penyemprotan air.
b. Secara tidak langsung pada api yang telah terlanjur besar, yaitu melokalisasi api dengan membakar daerah sekitar kebakaran, dan mengarahkan api ke pusat pembakaran. Biasanya dimulai dari daerah yang menghambat jalannya api, seperti: sungai, danau, jalan, dan puncak bukit.
Pengelolaan hutan seperti di atas sangat penting demi pengawetan maupun pelestariannya karena banyaknya fungsi hutan seperti berikut ini :
  • Mencegah erosi; dengan adanya hutan, air hujan tidak langsung jatuh ke permukaan tanah, dan dapat diserap oleh akar tanaman.
  • Sumber ekonomi; melalui penyediaan kayu, getah, bunga, hewan, dan sebagainya.
  • Sumber plasma nutfah; keanekaragaman hewan dan tumbuhan di hutan memungkinkan diperolehnya keanekaragaman gen.
  • Menjaga keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau. Dengan terbentuknya humus di hutan, tanah menjadi gembur. Tanah yang gembur mampu menahan air hujan sehingga meresap ke dalam tanah, resapan air akan ditahan oleh akar-akar pohon. Dengan demikian, di musim hujan air tidak berlebihan, sedangkan di musim kemarau, danau, sungai, sumur dan sebagainya tidak kekurangan air.
Sumber Daya Hewan
Seperti pada ketiga macam bunga nasional, sejak tanggal 9-1-1995, ditetapkan pula tiga satwa nasional sebagai berikut :
1. Komodo (Varanus komodoensis) sebagai satwa nasional darat.
2. Ikan Solera merah sebagai satwa nasional air.
3. Elang jawa sebagai satwa nasional udara.
Selain ketiga satwa nasional di atas, masih banyak satwa Indonesia yang langka dan hampir punah. Misalnya Cendrawasih, Maleo, dan badak bercula satu.
Untuk mencegah kepunahan satwa langka, diusahakan pelestarian secara in situ dan ex situ. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian satwa langka dengan memindahkan satwa langka dari habitatnya ke tempat lain.
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan. Termasuk sumber daya alam satwa liar adalah penghuni hutan, penghuni padang rumput, penghuni padang ilalang, penghuni steppa, dan penghuni savana. Misalnya badak, harimau, gajah, kera, ular, babi hutan, bermacam-macam burung, serangga, dan lainnya.
Termasuk sumber daya alam hewan piaraan antara lain adalah lembu, kuda, domba, kelinci, anjing, kucing, bermacam- macam unggas, ikan hias, ikan lele dumbo, ikan lele lokal, kerang, dan siput.
Terhadap hewan peliharaan itulah sifat terbarukan dikembangkan dengan baik. Selain memungut hasil dari peternakan dan perikanan, manusia jugs melakukan persilangan untuk mencari bibit unggul guns menambah keanekaragaman ternak.
Dipandang dari peranannya, hewan dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Sumber pangan, antara lain sapi, kerbau, ayam, itik, lele, dan mujaer.
b. Sumber sandang, antara lain bulu domba dan ulat sutera.
c. Sumber obat-obatan, antara lain ular kobra dan lebah madu.
d. Piaraan, antara lain kucing, burung, dan ikan hiss.
Untuk menjaga kelestarian satwa Langka, maka penangkapan hewan-hewan dan juga perburuan haruslah mentaati peraturan tertentu seperti berikut ini :
  • Para pemburu harus mempunyai lisensi (surat izin berburu).
  • Senjata untuk berburu harus tertentu macamnya.
  • Membayar pajak dan mematuhi undang-undang perburuan.
  • Harus menyerahkan sebagian tubuh yang diburunya kepada petugas sebagai tropy, misalnya tanduknya.
  • Tidak boleh berburu hewan-hewan langka.
  • Ada hewan yang boleh ditangkap hanya pada bulan-bulan tertentu saja. Misalnya, ikan salmon pada musim berbiak di sungai tidak boleh ditangkap, atau kura-kura pads musim akan bertelur.
  • Harus melakukan konvensi dengan baik. Konvensi ialah aturan-aturan yang tidak tertulis tetapi harus sudah diketahui oleh si pemburu dengan sendirinya. Misalnya, tidak boleh menembak hewan buruan yang sedang bunting, dan tidak boleh membiarkan hewan buas buruannya lepas dalam keadaan terluka.
Akan tetapi, seringkali peraturan-peraturan tersebut tidak ditaati bahkan ada yang diam-diam memburu satwa langka untuk dijadikan bahan komoditi yang berharga. Satwa yang sering diburu untuk diambil kulitnya antara lain macan, beruang, dan ular, sedangkan gajah diambil gadingnya.
Sumber Daya Mikroba
Di samping sumber daya alam hewan dan tumbuhan terdapat sumber daya alam hayati yang bersifat mikroskopis, yaitu mikroba. Selain berperan sebagai dekomposer (pengurai) di dalam ekosistem, mikroba sangat penting artinya dalam beberapa hal seperti berikut ini :
a. sebagai bahan pangan atau mengubah bahan pangan menjadi bentuk lain, seperti tape, sake, tempe, dan oncom
b. penghasil obat-obatan (antibiotik), misalnya, pinisilin
c. membantu penyelesaian masalah pencemaran, misalnya pembuatan biogas dan daur ulang sampah
d. membantu membasmi hama tanaman, misalnya Bacillus thuringiensis
e. untuk rekayasa genetika, misalnya, pencangkokan gen virus dengan gen sel hewan untuk menghasilkan interferon yang dapat melawan penyakit karena virus.
Rekayasa genetika dimulai Tahun 1970 oleh Dr. Paul Berg. Rekayasa genetika adalah penganekaragaman genetik dengan memanfaatkan fungsi materi genetik dari suatu organisme. Cara-cara rekayasa genetika tersebut antara lain: kultur jaringan, mutasi buatan, persilangan, dan pencangkokan gen. Rekayasa genetika dapat dimanfaatkan untuk tujuan berikut ini :
1. mendapatkan produk pertanian baru, seperti “pomato”, merupakan persilangan dari potato (kentang) dan tomato (tomat)
2. mendapatkan temak yang berkadar protein lebih tinggi
3. mendapatkan temak atau tanaman yang tahan hama
4. mendapatkan tanaman yang mampu menghasilkan insektisida sendiri.
Akhir-akhir ini tampak bahwa penggunaan sumber daya alam cenderung naik terus, karena:
a. pertambahan penduduk yang cepat
b. perkembangan peradaban manusia yang didukung oleh kemajuan sains dan teknologi.
Oleh karena itu, agar sumber daya alam dapat bermanfaat dalam waktu yang panjang maka hal-hal berikut sangat perlu dilaksanakan.
1. Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, tetapi pengelolaan sumber daya alam harus diusahakan agar produktivitasnya tetap berkelanjutan.
2. Eksploitasinya harus di bawah batas daya regenerasi atau asimilasi sumber daya alam.
3. Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya alam yang
ada agar dapat lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan pengertian sikap serasi dengan lingkungannya.
4. Di dalam pengelolaan sumber daya alam hayati perlu adanya pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
  • Teknologi yang dipakai tidak sampai merusak kemampuan sumber daya untuk pembaruannya.
  • Sebagian hasil panen harus digunakan untuk menjamin pertumbuhan sumber daya alam hayati.
  • Dampak negatif pengelolaannya harus ikut dikelola, misalnya dengan daur ulang.
  • Pengelolaannya harus secara serentak disertai proses pembaruannya.
Semoga bermanfaat untuk kamu yang membutuhkan .

SUMBER DAYA ALAM 3



A. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam

Salam ipapedia, negara kita tercinta Indonesia merupakan negara kepulauan sangat kaya akan sumber daya alam. Sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang tersedia secara alami dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Jenis-jenis sumber daya alam berhubungan erat dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat.

1. Berbagai jenis sumber daya alam dihubungkan dengan lingkungan.
Sumber daya alam erat kaitannya dengan lingkungan, baik jenis, manfaat ataupun ketersediaannya di alam.

a. Menurut jenisnya, sumber daya alam terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1) Sumber daya alam hayati
Sumber daya alam hayati berasal dari berbagai makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.

(a) Sumber daya nabati
Sumber daya nabati merupakan kekayaan alam yang berasal dari tumbuhan, seperti hutan tropis dan hutan musim.

(b) Sumber daya hewani
Sumber daya hewani ini tersebar dalam tiga wilayah di Indonesia yaitu Indonesia bagian barat, tengah, dan timur. Ragam hewan di Indonesia bagian barat mengikuti Asia, sedangkan bagian timur mengikuti ragam hewan daerah Australia. Ciri khas keragaman hewan yang asli Indonesia dapat ditemukan di daerah Indonesia bagian Tengah, seperti Komodo dan Anoa.

2) Sumber daya alam nonhayati
Merupakan sumber daya selain makhluk hidup, seperti barang tambang di antaranya
batu bara, emas, dan timah. 

b. Berdasarkan manfaatnya, sumber daya alam terbagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
  1. Sumber daya alam yang menghasilkan bahan baku untuk kebutuhan hidup manusia, seperti hutan, laut, dan tanah.
  2. Sumber daya alam penghasil energi, sumber daya alam ini dapat menghasilkan energi seperti matahari, gelombang laut, dan gas bumi.
  3. Sumber daya alam yang dimanfaatkan keindahannya. Alam Indonesia yang indah ini merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan keindahannya dan mendatangkan rasa nyaman saat melihatnya. Panorama alam yang indah ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
c. Sumber daya alam berdasarkan ketersediaannya di alam.

Penyebaran sumber daya alam ini tidak merata di seluruh daerah Indonesia. Yang termasuk ke dalam jenis sumber daya alam ini adalah sebagai berikut.


1) Sumber daya alam yang dapat diperbarui
Sumber daya alam ini disebut diperbarui karena apabila habis maka akan dibuat baru kembali, seperti hasil pertanian, kehutanan, dan peternakan. Hutan menghasilkan sumber kekayaan yang berlimpah. Di dalamnya terdapat berbagai jenis tumbuhan yang bermanfaat untuk manusia. Menurut jenis tanamannya, hutan terbagi menjadi hutan homogen dan heterogen. Dalam diskusi, siswa dapat menyebutkan contoh hutan homogen dan heterogen.

2) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
Adalah Sumber Daya Alam yang pembentukannya sangat lama sekali (puluhan juta tahun) dan akan habis lebih cepat apabila kita tidak bisa mengelola dan menjaganya, seperti barang tambang. Barang tambang ini dapat kita bagi menjadi dua, yaitu barang tambang logam dan barang tambang nonlogam. Contoh barang tambang logam adalah timah, bijih besi, tembaga, emas, bauksit, perak, dan mangan. Sedangkan contoh barang tambang nonlogam adalah batu bara, gamping, kaolit, tanah liat, pasir kuarsa, marmer, batu akik, belerang, gas, dan minyak bumi.

3) Sumber daya alam yang kekal
Sumber daya ini tidak akan habis dimakan waktu seperti matahari dan angin. 

2. Berbagai jenis sumber daya alam dihubungkan dengan teknologi
Sumber daya alam dan teknologi mempunyai hubungan timbal balik di mana keduanya saling membutuhkan.

a. Teknologi memberi pengaruh terhadap eksploitasi sumber daya alam sehingga dapat diolah secara maksimal tanpa merusak habitat yang ada. Misalnya, untuk mengebor sumber daya alam berupa minyak bumi dibutuhkan teknologi yang lebih canggih.

Pemanfaatan teknologi yang maksimal dibutuhkan pula dalam mengelola sumber daya alam seperti kertas dan pembuatan pakaian.

1) Pengaruh teknologi dalam pembuatan kertas.
Pembuatan kertas akan lebih cepat dibantu dengan teknologi. Pembuatan kertas ini termasuk rumit padahal kertas ini harus diproduksi dalam jumlah yang lebih banyak. Untuk menghasilkan lebih banyak kertas berarti banyak pula kayu yang ditebang. Kayu tersebut diolah menjadi bubur kertas yang akhirnya menjadi kertas. Mengingat hal itu kita harus menekankan pada siswa untuk tidak boros menggunakan kertas agar tidak banyak hutan yang terkena dampaknya.

2) Membuat pakaian.
Membuat pakaian dari bahan sutra tentunya lebih susah jika dibandingkan dengan bahan kapas. Kepompong sutra harus diurai menjadi benang. Dengan teknologi, kepompong-kepompong sutra mudah untuk dijadikan benang sebagai bahan pembuat kain sutra.

3) Sumber daya alam dapat mendukung teknologi menjadi lebih baik. Misalnya, pasir besi digunakan sebagai bahan penyusun pembuat baling-baling kincir angin. 

3. Berbagai jenis sumber daya alam dihubungkan dengan masyarakat
Wilayah Indonesia yang kaya akan berbagai sumber daya alam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkungannya, baik dalam hal lapangan pekerjaan ataupun pendapatan yang dihasilkan dalam suatu pekerjaan tersebut. Sumber daya alam yang terkandung dalam suatu daerah akan memengaruhi masyarakat yang ada di dalamnya. Sumber daya alam itu tersebar mulai dari dataran tinggi sampai dataran rendah. Hal ini memberikan karakteristik yang berbeda dalam masyarakat yang ada di daerah pegunungan dengan masyarakat yang ada di daerah pantai. 

B. Manfaaat Sumber Daya Alam
Indonesia adalah negara yang kaya dengan sumber daya alam. Sumber daya alam Indonesia sangat berlimpah, baik dalam bentuk sumber daya alam hayati ataupun nonhayati. Sumber daya alam dapat kita manfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia. Peningkatan kesejahteraan manusia dan kemajuan teknologi tentu saja tidak terlepas dari kemampuan manusia dalam mengeksploitasi sumber daya alam. Akan tetapi, manusia harus selalu ingat bahwa eksploitasi sumber daya alam harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

1. Sumber Daya Alam dan Ekonomi Setempat
Berikut ini adalah beberapa jenis sumber daya alam yang dapat kita manfaatkan.

a. Sumber Daya Alam Hayati
Sumber daya alam hayati terdiri atas hewan dan tumbuhan yang sifatnya dapat diperbarui atau diperbanyak. Pada umumnya, hewan dapat digunakan sebagai bahan makanan sumber protein bagi manusia. Bahan makanan yang dapat dihasilkan oleh hewan di antaranya daging, telur, susu, dan madu. Bagian tubuh hewan yang juga dapat kita manfaatkan adalah kulit, yang banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sepatu dan tas. Seperti halnya hewan, tumbuhan juga merupakan sumber daya alam yang umumnya digunakan sebagai bahan makanan. Manfaat lain dari tumbuhan adalah sebagai bahan pembuatan aneka kosmetik dan obat-obatan. Bagian kayu tumbuhan juga dapat digunakan sebagai bahan bangunan dan bahan pembuatan bubur kertas.

b. Sumber Daya Alam Nonhayati
Sumber daya alam nonhayati bersifat tidak dapat diperbarui atau dapat habis. Contoh
dari sumber daya alam nonhayati adalah bahan tambang dan minyak bumi. Pada
umumnya, bahan tambang ataupun minyak bumi harus melalui pengolahan terlebih dahulu sebelum digunakan. Sumber daya alam berupa bahan tambang yang banyak terkandung di Indonesia dimanfaatkan secara maksimal dengan berwawasan lingkungan.

Berikut ini adalah beberapa bahan tambang yang bermanfaat di wilayah Indonesia.

1) Batu bara
Batu bara merupakan bahan tambang nonlogam yang dimanfaatkan untuk bahan bakar pembangkit listrik, bahan bakar industri, bahan bakar kereta api, dan banyak manfaat lain untuk memenuhi kebutuhan manusia. Batu bara di Indonesia dapat di temukan di daerah Ombilin (Sawahlunto, Sumatera Barat), Bukit Asam (Tanjung Enim, Sumatera Selatan), dan Kota Baru (Pulau Laut, Kalimantan Selatan).

2) Bauksit
Bauksit merupakan bahan tambang logam yang dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan aluminium. Aluminium ini digunakan untuk membuat peralatan rumah tangga dan sebagai bahan untuk kerangka badan pesawat terbang. Lokasi penghasil bauksit di Indonesia adalah di Pulau Bintan (Riau) dan Singkawang (Kalimantan Barat).

3) Bijih besi dan besi
Bijih besi dimanfaatkan untuk campuran semen dan industri logam besi. Sedangkan besi dimanfaatkan untuk membuat jembatan, bahan bangunan, dan industri mesin. Lokasi di Indonesia yang banyak terkandung bijih besi dan besi adalah Cilacap (Jawa Tengah) dan Cilegon (Banten).

4) Emas dan perak
Emas dan perak merupakan bahan tambang logam yang bermanfaat sebagai perhiasan yang harganya tak ternilai dan sebagai cadangan kekayaan negara. Lokasi yang banyak mengandung tambang emas dan perak, yaitu Cikotok (Banten), Jampang (Jawa Barat), Martapura (Kalimantan Selatan), dan Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara).

5) Mangan
Bahan tambang nonlogam ini bermanfaat untuk melapisi besi agar terlihat seperti baja dan digunakan untuk bahan batu baterai. Wilayah Indonesia yang mengandung mangan, yaitu Kliripan (Yogyakarta), dan Karang Bolong.

6) Minyak bumi dan gas
Minyak bumi dan gas merupakan minyak bumi yang banyak dipakai oleh hampir sebagian besar penduduk di Indonesia. Manfaat dari minyak bumi ini adalah sebagai bahan bakar yang banyak membantu manusia dalam kehidupan sehari-sehari dan bahan bakar industri. Lokasi minyak bumi di wilayah Indonesia berada di Sorong (Papua), Pulau Seram (Kepulauan Maluku), Cepu (Jawa Tengah), Plaju, dan Sungai Gerong (Sumatera Selatan). Sedangkan LPG terdapat di wilayah Arun (Aceh) dan Bontang (Kalimantan Timur).

7) Tembaga
Tembaga merupakan bahan tambang logam yang bermanfaat untuk bahan pembuat kawat listrik mengingat tembaga merupakan penghantar panas yang baik. Manfaat lainnya adalah untuk bahan perunggu. Wilayah Indonesia yang mengandung tembaga, yaitu Tembagapura (Papua), Cikotok (Jawa Barat), dan Tirtomoyo (Jawa Tengah).

8) Timah
Timah merupakan bahan tambang logam yang bermanfaat sebagai pelindung kabel listrik, pipa air minum, dan peralatan rumah tangga. Wilayah yang mengandung timah yaitu daerah Pulau Singkep dan Bangka Belitung.

2. Sumber Daya Alam dan Upaya pelestarian
Berikut ini adalah beberapa upaya untuk melestarikan sumber daya alam.

a. Penghematan
Ada banyak pemanfaat sumber daya alam untuk kehidupan manusia, perlu dibarengi dengan penghematan sumber daya itu sendiri. Terlebih lagi untuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Penghematan dilakukan agar kelangsungan tersedianya sumber daya alam barlangsung dalam waktu yang lama. Karena jika sumber daya habis, masyarakat Indonesia akan miskin dan berujung pada kelaparan.

b. Perlindungan
Pemanfaatan sumber daya alam sebagai tempat untuk melindungi hewan-hewan yang hampir punah adalah salah satu langkah yang sangat penting, seperti halnya perlindungan terhadap komodo dan badak bercula satu di Ujung Kulon.

c. Pemeliharaan
Pemeliharaan akan aset yang tak ternilai harganya sangat penting dilakukan untuk kelangsungan hidup generasi berikutnya. Hutan produksi yang ada harus dijaga dari penebangan liar dan kebakaran hutan. Penebangan harus dilakukan dengan cara tebang pilih agar pohon yang berusia muda tidak rusak. Pemeliharaan hewan-hewan yang hampir punah dilakukan dengan menempatkannya dalam suaka margasatwa.

C. Usaha Pelestarian SDA (Sumber Daya Alam)
Pengolahan dan pemanfaatan sumber daya alam secara maksimal akan memberikan banyak manfaat bagi manusia, seperti meningkatkan kemajuan teknologi dan kesejahteraan umat manusia. Akan tetapi pemanfaatan sumber daya alam yang kita lakukan harus diikuti dengan tanggung jawab untuk tetap menjaga kelestariannya. Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan tanpa disertai tanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam akan berdampak buruk terhadap kehidupan manusia.

Beberapa dampak buruk dari eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan adalah:

1. Terjadinya disfungsi hutan sebagai paru-paru dunia dan sumber resapan air akibat penggundulan hutan. Penggundulan hutan juga dapat mengakibatkan bencana kekeringan, banjir, dan tanah longsor.

2. Terjadinya pencemaran lingkungan akibat penggunaan bahan bakar yang tinggi.
Penggunaan bahan bakar seperti minyak bumi dan batu bara menimbulkan polusi udara yang cukup tinggi yang dapat membahayakan kesehatan makhluk hidup dan keseimbangan alam. Pencemaran udara dapat mengganggu kesehatan dan juga menimbulkan peningkatan suhu bumi secara global.

3. Terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan air akibat penggunaan bahan peledak dalam mengeksploitasi ikan dan terumbu karang di lautan. Selain membunuh ikan-ikan besar untuk kebutuhan konsumsi, penggunaan bahan peledak juga turut memusnahkan ikan-ikan kecil yang ada di wilayah perairan. Kondisi ini akan menimbulkan krisis terhadap sumber daya ikan dan menimbulkan ketidakseimbangan ekosistem lautan. Selain itu, peledak yang dibuat dari bahan-bahan kimia juga akan mencemari lingkungan perairan yang dapat mengganggu makhluk hidup yang ada di dalamnya.

4. Terjadinya kerusakan tanah akibat eksploitasi tanah yang tidak diikuti dengan peremajaan atau perawatan. Kerusakan tanah dapat juga diakibatkan oleh sistem pertanian dengan metode ladang berpindah. Dalam metode ladang berpindah, setelah digunakan sebagai lahan pertanian, tanah yang sudah tidak subur dibiarkan begitu saja tanpa perawatan sehingga tanah menjadi gersang dan tidak berfungsi. Beberapa contoh kerusakan alam di atas tentu saja tidak perlu terjadi seandainya manusia dapat memanfaatkan potensi alam secara bijaksana. Kita boleh memanfaatkan potensi alam secara maksimal, tetapi pemanfaatannya harus diikuti dengan tanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam dan keseimbangan lingkungan. 

Tanggung jawab menjaga kelestarian alam adalah tanggung jawab seluruh masyarakat. Semua orang wajib ikut serta dalam usaha pelestarian lingkungan sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya masing-masing. Beberapa usaha yang dapat dilakukan oleh manusia dalam melestarikan sumber daya alam adalah sebagai berikut.

1. Melakukan reboisasi atau penghijauan terhadap daerah atau hutan yang gundul. Penebangan hutan juga harus melalui prosedur yang benar, misalnya dengan memilih pohon yang sudah tua, dan membiarkan tanaman yang masih muda. Penebangan pohon juga harus disertai dengan penanaman kembali supaya di kemudian hari fungsi pohon yang ditebang dapat diganti oleh pohon baru.

2. Tidak meninggalkan titik-titik api saat meninggalkan hutan, misalnya setelah kita mengadakan kegiatan kemah di kawasan hutan. Hal tersebut dapat menimbulkan kebakaran hutan, terbentuknya hutan gundul, dan polusi udara.

3. Selain di wilayah hutan, penghijauan juga perlu dilakukan di daerah aliran sungai agar tidak terjadi erosi yang menimbulkan pendangkalan daerah aliran sungai. Pendangkalan di sepanjang daerah aliran sungai dapat menimbulkan banjir di daerah hulu dan tengah serta kekeringan di daerah hilir.

4. Untuk mengurangi pencemaran udara, penghijauan juga dapat dilakukan di daerah perkotaan, yaitu dengan menanam pohon sebanyak-banyaknya di lahan-lahan kosong dan memperbanyak jalur hijau.

5. Selain penanaman pohon, penggunaan bahan bakar minyak sebagai sumber polusi udara juga harus dikurangi semaksimal mungkin. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membatasi jumlah kendaraan pengguna bahan bakar minyak, menggunakan kendaran secara efektif dan efisien, atau mencari sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Industri-industri yang umumnya menggunakan bahan bakar minyak sebaiknya juga berlokasi di wilayah yang jauh dari pemukiman masyarakat, untuk mencegah dampak yang buruk terhadap kesehatan masyarakat.

6. Mencegah terjadinya pencemaran air dapat dilakukan dengan tidak membuang sampah atau limbah industri ke sungai, dan mencegah terjadinya kebocoran minyak di daerah pertambangan lepas pantai.

7. Kerusakan tanah dapat kita cegah dengan tidak melakukannya tradisi ladang berpindah. Setelah ditanami suatu jenis tanaman, tanah pertanian sebaiknya ditanami dengan tanaman lain untuk mencegah kerusakan tanah akibat ketidakseimbangan nutrisi yang terkandung di dalam tanah. Sementara itu, erosi tanah yang dapat mengikis lapisan tanah bagian atas yang subur dapat dilakukan dengan membuat sengkedan atau terasering pada daerah pertanian yang miring.

Usaha melestarikan sumber daya alam dapat kita lakukan sejak dini dengan memulainya dari hal-hal kecil. Di antaranya adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan, menghemat penggunaan barang-barang dari plastik dan logam, menggunakan kembali barang yang sudah digunakan, dan melakukan daur ulang terhadap barang-barang yang sudah tidak terpakai. Ingatlah bahwa langkah kecil kita dapat memberikan perubahan besar terhadap pelestarian lingkungan jika dilakukan secara konsisten.

D. Peta Persebaran Sumber Daya Alam
Seperti dijelaskan di atas, bahwa sumber daya alam itu dibagi menjadi sumber daya alam hayati dan nonhayati. Sumber daya alam hayati itu sesuai dengan kata hayat yang bermakna hidup, merupakan sumber daya alam makhluk hidup. Dalam hal ini adalah hewan, tumbuhan (nabati), dan mikroorganisme. Sedangkan untuk, manusia, dibuat tersendiri sebagai makhluk hidup yang berakal. Untuk manusia biasanya disebut dengan Sumber Daya Manusia (SDM). Sebaliknya, sumber daya alam nonhayati itu merupakan sumber daya alam yang bukan makhluk hidup, seperti minyak bumi, gas alam, logam, tanah, air, dan mineral.

Indonesia yang mempunyai iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi, sangat kaya dengan sumber daya alam hewani dan nabati. Kita memiliki hutan tropis yang sangat luas, ditambah lagi dengan kondisi Indonesia yang merupakan negara kepulauan sehingga memiliki laut yang luas dengan segala keanekaragaman hayati di dalamnya. Selain itu, Indonesia yang merupakan negara agraris, yaitu mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian di bidang pertanian, tentunya akan menambah kekayaan sumber daya alam hayati kita.

Jadi, sumber daya alam hayati yang ada di Indonesia sangat beraneka ragam jenisnya. Tersebar hampir di seluruh daratan, perairan tawar, dan lautan. Hasil hutan kita sangat banyak dan terkenal ke seluruh dunia. Akan tetapi, hutan kita juga termasuk paru-paru dunia yang harus dijaga kelestariannya. Jadi, dalam mengelola hutan, diperlukan kebijakan hutan antara lain memanfaatkan sumber daya dan menjaga kelestariannya. Selain hasil hutan, Indonesia juga kaya dengan hasil perkebunan dan pertaniannya. Oleh karena itu, dengan kasus kelangkaan bawang putih akhir-akhir ini, membuat kita malu sebagai negara agraris. Seharusnya kita tidak perlu mengalami kelangkaan bawang putih sampai harus mengimpornya dari negara lain.

1. Persebaran Sumber Daya Alam Hayati

Kalau kita ingin melihat persebarannya, maka sumber daya alam hayati di Indonesia bisa kita bagi menjadi sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan.

a. Sektor Pertanian
Dari sektor pertanian ini, sumber daya alam banyak jenisnya juga, di antaranya berupa sawah yang biasa ditanami padi untuk diolah menjadi beras yang dimasak menjadi nasi, yang merupakan makanan pokok utama masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, persebaran sawah di wilayah Indonesia juga hampir menyebar di seluruh pulau. Selain sawah, hasil pertanian yang lain, di antaranya tanaman lahan kering, berupa jagung, ubi kayu, ubi jalar, sagu, kacang, kedelai, buah-buahan, dan tanaman holtikultura berupa bermacam-macam sayuran dan tanaman hias. Persebaran hasil produksi pertanian yang ada di Indonesia terdapat di Pulau Jawa, Sumatra, Bali, Lombok, Sulawesi, dan Kalimantan. Masing-masing wilayah tersebut mempunyai jenis tanaman tertentu yang lebih unggul dibandingkan dengan wilayah lainnya. Hal itu tentunya berkaitan dengan iklim dan kesuburan tanah di wilayah masing-masing.

b. Sektor Perkebunan
Hasil dari sektor perkebunan yang umum di Indonesia, di antaranya karet, kelapa sawit, dan kopi. Hasil perkebunan itu banyak diusahakan di Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan, Bengkulu, dan Sulawesi. Seperti halnya sektor pertanian, di sektor perkebunan pun, setiap wilayah memiliki kuantitas dan kualitas yang berbeda.

c. Sektor Kehutanan
Indonesia memiliki hutan yang sangat luas dan terdapat di pulau-pulau besar, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Di pulau-pulau lain bukan berarti tidak ada hutan, hanya saja luas kawasan hutannya relatif lebih dibandingkan dengan pulau-pulau tersebut.

d. Sektor Peternakan dan Perikanan
Sektor peternakan, juga menyebar di seluruh wilayah Indonesia. Begitu juga dengan perikanan, mengingat wilayah kita yang terdiri atas pulau-pulau, yang tentunya terdiri atas lautan juga, potensi perikanan kita juga menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.

2. Persebaran Sumber Daya Alam Nonhayati
Persebaran sumber daya alam nonhayati yang akan dibahas di sini adalah hasil tambang yang meliputi minyak bumi, gas alam, batubara, tanah liat, kaolin, gamping, pasir kuarsa, pasir besi, marmer, batu akik, bauksit, timah, tembaga, emas, perak, dan belerang.

a. Minyak Bumi
Dulu kita sempat menjadi pengekspor minyak bumi, tetapi sekarang kita menjadi pengimpor
minyak bumi. Maksud pengimpor itu bukan berarti kita tidak mengekspor, tetapi impor kita lebih banyak dibandingkan dengan ekspornya. Hal itu berkaitan dengan semakin jarangnya cadangan minyak bumi kita, pada saat yang sama konsumsi minyak buminya bertambah secara besar-besaran. Padahal, mutu minyak bumi Indonesia dikenal cukup baik, karena memiliki kadar sulfur (belerang) yang sangat rendah. Hal itu merupakan nilai lebih, karena dapat mengurangi kadar pencemaran udara yang sekarang sedang menjadi masalah sorotan dunia. Adapun daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia, yaitu sebagai berikut.
1. Pulau Jawa: Cepu, Cirebon, dan Wonokromo.
2. Pulau Sumatera: Palembang (Sungai Gerong dan Sungai Plaju) dan Jambi (Dumai)
3. Pulau Kalimantan: Pulau Tarakan, Pulau Bunyu, Kutai, dan Balikpapan
4. Pulau Irian: Sorong

b. Gas Alam
Gas alam biasanya dijual dalam bentuk cair. Gas alam cair diproduksi di Arun dan Badak, Provinsi Aceh. Gas alam cair ini sebagian diekspor, antara lain ke Jepang.

c. Batubara
Daerah tambang batu bara di Indonesia, di antaranya sebagai berikut:
1. Ombilin dekat Sawahlunto (Sumatera Barat)
2. Bukit Asam dekat Tanjung Enim (Sumatera Selatan)
3. Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan (Pulau Laut/Sebuku), Jambi, Riau, Aceh, dan Papua

d. Tanah Liat
Wilayah di Indonesia yang merupakan penghasil tanah liat, di antaranya di dataran rendah Pulau Jawa dan Sumatera.

e. Kaolin
Kaolin terbentuk dari pelapukan batu-batuan granit. Batuan ini banyak terdapat di daerah sekitar pegunungan di Sumatera.

f. Gamping (Batu Kapur)
Wilayah yang banyak mengandung batu kapur di Indonesia, di antaranya Pegunungan Seribu dan Pegunungan Kendeng.

g. Pasir Kuarsa
Wilayah yang banyak mengandung pasir kuarsa di Indonesia, di antaranya di Banda Aceh, Bangka, Belitung, dan Bengkulu.

h. Pasir Besi
Wilayah yang banyak mengandung pasir besi di Indonesia, di antaranya Pantai Cilacap, Jawa Tengah.

i. Marmer/Batu Pualam
Wilayah yang banyak mengandung marmer di Indonesia, di antaranya Trenggalek, Jawa Timur dan daerah Bayat, Jawa Tengah.

j. Batu Akik/Batu Aji
Keberadaan batu akik hampir merata di seluruh wilayah Indonesia, karena banyak terdapat di daerah pegunungan dan di sekitar aliran sungai.

k. Bauksit
Wilayah yang banyak mengandung bauksit di Indonesia, di antaranya Pulau Bintan dan Riau.

l. Timah
Wilayah yang banyak mengandung timah di Indonesia, di antaranya Pulau Bangka, Belitung, dan Singkep yang menghasilkan lebih dari 20% produksi timah putih dunia.

m. Nikel
Wilayah yang banyak mengandung nikel di Indonesia, di antaranya di sekitar Danau Matana, Danau Towuti, dan Kolaka (Sulawesi Selatan).

n. Tembaga
Wilayah yang banyak mengandung tembaga di Indonesia, di antaranya di Tirtomoyo dan Wonogiri (Jawa Tengah), Muara Sipeng (Sulawesi), dan Tembagapura (Papua).

o. Emas dan Perak
Wilayah yang banyak mengandung emas dan perak di Indonesia, di antaranya sebagai berikut.
1. Tembagapura di Papua (Irian Jaya)
2. Batu Hijau di Nusa Tenggara Barat
3. Tasikmalaya dan Jampang di Jawa Barat
4. Simao di Bengkulu
5. Logos di Riau
6. Meulaboh di Naggroe Aceh Darusalam.

p. Belerang
Wilayah yang banyak mengandung belerang di Indonesia, di antaranya terdapat di kawasan
Gunung Talaga Bodas, Garut-Jawa Barat, dan di kawah gunung berapi, seperti di Dieng (Jawa Tengah).

q. Mangan
Wilayah yang banyak mengandung mangan di Indonesia, di antaranya di Kliripan (Daerah Istimewa Yogyakarta), Pulau Doi (Halmahera), dan Karang Nunggal, dan Tasikmalaya-Jawa Barat.

E. Hubungan Sumber Daya Alam dengan Keragaman Sosial Budaya dan Mata Pencaharian
Sumber daya alam yang tersebar di bumi Indonesia sangat beragam dan bermanfaat untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup masyarakat Indonesia. Sumber daya alam di negara kita, sangat erat kaitannya dengan kenampakan alam Indonesia, sehingga berpengaruh terhadap kehidupan sosial, budaya, dan mata pencaharian masyarakat Indonesia. Keragaman sosial budaya yang terdapat dalam masyarakat Indonesia, antara lain dapat dilihat dari adat istiadat, peralatan dan perlengkapan hidup, alat transportasi, senjata dan alat-alat rumah tangga, kesenian, bahasa, serta sistem kemasyarakatan. Masyarakat yang tinggal di dataran rendah memiliki adat istiadat, dan budaya yang berbeda dengan masyarakat yang tinggal di dataran tinggi.

1. Dataran Tinggi
Di dataran tinggi, sumber daya alam yang dihasilkan berupa kayu, teh, berbagai sayuran dan buah-buahan, serta daun-daunan. Sumber daya alam tersebut dapat diolah menjadi berbagai macam benda yang dibutuhkan masyarakat. Misalnya, daun-daunan dianyam menjadi tikar, kayu diolah menjadi meja, kursi, dan perabotan rumah tangga. Sumber daya alam tersebut berpengaruh terhadap peralatan dan perlengkapan hidup masyarakat pedesaan. Untuk menebang kayu, masyarakat desa membutuhkan kapak, gergaji. Untuk mengolah sawah, mereka membutuhkan cangkul, dan bajak.

2. Dataran Rendah
Di dataran rendah, terdapat pantai dan laut, sehingga sumber daya alam yang dihasilkan, antara lain ikan, terumbu karang, dan garam. Sumber daya alam tersebut berpengaruh terhadap peralatan dan perlengkapan hidup masyarakatnya. Untuk menangkap ikan, masyarakat nelayan membutuhkan peralatan berupa jaring, perahu, dan yang lainnya. Bukan hanya pada peralatan dan perlengkapan hidup masyarakatnya saja, perbedaan juga
terjadi pada seni kriya atau kerajinan yang dihasilkan masyarakat yang tinggal di dataran rendah dengan masyarakat yang tinggal di dataran tinggi. Masyarakat yang tinggal di dataran tinggi memanfaatkan sumber daya alam yang berupa tanah liat untuk dibuat gerabah, sedangkan masyarakat yang tinggal di dataran rendah memanfaatkan berbagai cangkang kerang untuk dibuat kerajinan.

F. Hubungan Sumber Daya Alam dengan Mata Pencaharian
Tanah di dataran tinggi cocok untuk dijadikan lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan. Lahan pertanian dapat ditanami berbagai macam tanaman, sehingga masyarakat setempat memilih untuk menjadi petani. Selain menjadi petani, masyarakat yang tinggal di dataran tinggi juga ada yang menjadi peternak dan bekerja di perkebunan. Tanah di dataran rendah lebih cocok untuk dijadikan lahan tambak ikan, wisata pantai, ataupun kawasan industri. Pada umumnya, kota-kota besar yang ada di Indonesia berada di dataran rendah, sehingga penduduk yang tinggal di dataran rendah lebih banyak dibandingkan penduduk yang tinggal di dataran tinggi. Masyarakat yang tinggal di dataran rendah yang dekat laut ada yang bekerja sebagai nelayan, petani garam, dan petani tambak, sedangkan masyarakat yang tinggal di kawasan perkotaan, umumnya bekerja sebagai karyawan, buruh pabrik, dan pegawai lainnya.






Energi terbarukan merupakan energi yang berasal dari proses alam seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air dan panas bumi. Secara umum, sumber energi terbarukan ini merupakan sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Yang perlu digaris bawahi adalah kata dengan cepat dipulihkan. Nah, dari definisi ini, maka bahan bakar nuklir dan fosil tidak termasuk di dalamnya karena bahan bakar nuklir dan fosil membutuhkan waktu ratusan bahkan ribuan tahun untuk dapat dipulihkan kembali. Sehingga munculnya konsep energi terbarukan ini merupakan upaya untuk mengimbangi pengembangan energi berbahan bakar nuklir dan fosil.

Berbicara tentang energi terbarukan ini, di negara kita memiliki cukup banyak  jenis sumber energi terbarukan (renewable energy) yang apabila dikelola dengan baik maka ini akan dapat menggantikan energi fosil. Nah, disini saya akan berbagi 5 sumber energi terbarukan di Indonesia yang dapat dimanfaatkan.. inilah daftar 5 sumber energi terbarukan di Indonesia yang dapat dimanfaatkan.

1. Panas Bumi
Energi panas bumi atau dapat kita sebut dengan geothermal adalah sumber energi terbarukan berupa energi thermal atau panas yang dihasilkan dari dalam bumi. Energi ini cukup ekonomis, ketersediaannya juga bisa dibilang berlimpah, berkelanjutan, serta ramah lingkungan. Namun teknologi eksploitasi yang hanya dapat menjangkau di sekitar lempeng tektonik menjadi kendala pemanfaatan energi panas bumi.  Ada tiga cara pemanfaatan panas bumi: yaitu sebagai tenaga pembangkit listrik dan digunakan dalam bentuk listrik, sebagai sumber panas yang dimanfaatkan secara langsung menggunakan pipa ke perut bumi, dan sebagai pompa panas yang dipompa langsung dari perut bumi. Untuk pembangkit tenaga listrik, di Indonesia ada beberapa pembangkit listrik yang memanfaatkan panas bumi, antara lain: PLTP Sibayak di Sumatera Utara, PLTP Salak (Jawa Barat), PLTP Dieng (Jawa Tengah), dan PLTP Lahendong (Sulawesi Utara).

2. Air
Energi ini merupakan alternatif bahan bakar fosil yang paling umum. Sumber energi ini didapatkan dengan memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki air. Pada dasarnya, air di seluruh permukaan Bumi ini bergerak atau mengalir, air juga memiliki siklus, dimana air menguap, kemudian terkondensasi menjadi awan, lalu jatuh sebagai hujan. Air hujan yang jatuh di dataran tinggi akan terakumulasi menjadi aliran sungai yang mengalir. Tenaga air yang memanfaatkan gerakan air biasanya didapat dari sungai yang dibendung. Pada bagian bawah bendungan tersebut terdapat lubang-lubang saluran air yang akan memutar turbin dan mengubah energi kinetik dari gerakan air menjadi energi mekanik yang dapat menggerakan generator listrik. Di Indonesia ada beberapa pembangkit listrik tenaga air atau PLTA, seperti : 
  1. PLTA Singkarak (Sumatera Barat), 
  2. PLTA Gajah Mungkur (Jawa Tengah), 
  3. PLTA Karangkates (Jawa Timur), 
  4. PLTA Riam Kanan (Kalimantan Selatan), dan 
  5. PLTA Larona (Sulawesi Selatan).
3. Angin
Angin adalah gerakan materi atau udara, secara sederhana, angin merupakan udara yang bergerak. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan temperatur di dua tempat yang berbeda, menghasilkan tekanan udara yang berbeda, sehingga menghasilkan angin. Energi yang tersedia dari angin terletak pada kecepatan angin itu sendiri, dimana ketika kecepatan angin meningkat maka angin akan mamdimanfaatkan untuk memutar kincir. Kincir ini lalu menangkap energi angin dan diubah menjadi energi kinetik atau listrik. Pemanfaat energi angin menjadi listrik di Indonesia telah dilakukan seperti pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTBayu) Samas di Bantul, Yogyakarta.

4. Matahari
Energi matahari atau surya adalah energi terbarukan yang bersumber dari radiasi sinar dan panas yang dipancarkan matahari atau energi yang dikumpulkan secara langsung dari cahaya matahari. pemanfaatannya dapat kita lihat pada penggunaan sel surya untuk mengisi daya baterai, di siang hari yang akan digunakan di malam hari ketika cahaya matahari tidak tersedia. 
Pembankit Listrik Tenaga Surya yang terdapat di Indonesia antara lain : 
  1. PLTS Karangasem (Bali), 
  2. PLTS Raijua, 
  3. PLTS Nule, dan 
  4. PLTS Solor Barat (NTT)
5. Gelombang Laut
Energi ini merupakan energi terbarukan yang bersumber dari dari tekanan naik turunnya gelombang air laut. Di Indonesia yang terkenal sebagai negara maritim sebenarnya mempunyai potensi yang besar dalam memanfaatkan sumber energi dari gelombang laut. Sayangnya sumber energi alternatif ini masih dalam taraf pengembangan dan belum banyak digunakan.

Itulah 5 sumber energi terbarukan yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari hari. Sebenarnya masih banyak energi lain yang dapat kita manfaatkan untuk mengurangi penggunaan energi fosil. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan Sumber Energi yang tidak ramah lingkungan, hal itu secara tidak langsung dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan. Penggunaan bahan bakar minyak dan batu bara untuk listrik, kendaraan, maupun dalam operasional industri menyebabkan berkurangnya cadangan minyak bumi dan batu bara di alam, oleh karenanya kita harus ikut berperan dalam penggunaan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan serta tidak mengurangi aset kekayaan alam Indonesia. Tidak hanya Indonesia, negara lain yang tengah gencar menggunakan energi yang terbarukan adalah China. Dilansir dari Merdeka.com, pada tahun 2020, China menargetkan bahan bakar non-fosil akan mencapai 15 persen dari total konsumsi energi primer.